Dari
sekian banyak bentuk sastera seperti esei, puisi, novel, cerita pendek, drama,
bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca.
Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya–
karya novel.
Novel
merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini
paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat.
Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu karya
serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga ada
kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa
disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut
agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga
memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel
adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan
mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya.
Banyak
sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan
atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka
pergunakan juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah
sebagai berikut :
1.
Novel
adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling
banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas
pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
2.
Novel
adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social,
moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra.
Abdul Roni, M. Pd).
3.
Novel
merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan
unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam
kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
4.
Novel
adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic
(Paulus Tukam, S.Pd)
Unsur-Unsur Novel
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur
tersebut adalah
1. Unsur Intrinsik
Unsur
Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema
merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel
(Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting
merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini
meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro,
S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut
pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock,
1968).
2. Unsur
Ekstinsik
Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah,
biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur
yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan
membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd,
Agus Priantoro, S.Pd).
No comments:
Post a Comment